Home » » Shodaqoh

Shodaqoh

Written By BAGUS herwindro on Jun 3, 2011 | June 03, 2011

Di lereng Gunung Arjuno, ada sebuah padepokan kecil. Pak Po, demikian ia dipanggil, pemilik padepokan itu. Dia bekerja sebagaimana masyarakat sekitarnya yaitu sebagai pemecah batu gunung, hanya bedanya kalau orang lainnya, untuk memecahkan batu gunung menggunakan palu godam yang besar-besar tetapi tidak demikian dengan Pak Po. Dia memecahkan batu gunung hanya dengan menggunakan palu kecil yang biasa dipakai untuk menumbuk paku di dinding. Dia itu termasuk yang disebut orang sebagai Wong Pinter.

Tapi itu sih hal yang biasa, tidak istimewa.

Pak Po ini entah sejak lahir atau karena memang sakit, matanya tidak berfungsi untuk melihat. Ke mana-mana selama dalam perjalanan dia selalau mengenakan kaca mata hitam, kalau sudah sampai baru dilepasnya kaca mata hitam itu. Dia mempunyai kemampuan meneropong/menerawang secara batin. Lucunya, kalau dia hendak meneropong sesuatu yang khusus/sulit, dia selalu meninta segelas air putih yang di atasnya ditutup dengan sapu tangan, dipegang dengan menggunakan tangan kanan, kemudian dia memakai kaca matanya dan melihat kea rah gelas yang dipegangnya dan mulailah ia meneropong keghaiban.

Tapi itu juga bukan hal yang istimewa.

Tahun 1999 yang lalu sempat bertemu di Surabaya. Pak Po itu kalau pergi selalu didampingi oleh istrinya, berjalan kaki, naik kereta atau bus dan naik angkutan umum lainnya. Selalu didampingi istrinya sebab dia tidak bias melihat. Tahun itu usia mereka berdua sudah setengah abad lebih. Mereka ke Surabaya dalam rangka menjenguk anak perempuan Pak Po yang masih sekolah di sebuah sekolah dasar di daerah Kenjeran Surabaya.

Baru tahu aku, ternyata anak yang dijenguk itu dari istrinya yang lain, ternyata istrinya lebih dari satu. Yang selalu mendampingi Pak Po pergi ke mana-mana itu adalah istri pertamanya.

Mungkin karena tahu timbul Tanya di hatiku, maka istri pertama Pak Po itu tiba-tiba saja berkata kepadaku, “Lha aku iki ora nduwe opo-opo, nduweku bapakmu iki, yo bapakmu iki tak shodaqohno”. [Saya ini tidak punya apa-apa, cuma punya bapakmu (Pak Po) ini, ya bapakmu ini yang saya shodaqohkan.]

He… he… he…
Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

IG
@bagusherwindro

Facebook
https://web.facebook.com/masden.bagus

Fanspage
https://web.facebook.com/BAGUSherwindro

Telegram
@BAGUSherwindro

TelegramChannel
@denBAGUSotre

 
Support : den BAGUS | BAGUS Otre | BAGUS Waelah
Copyright © 2013. den Bagus - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger